-->

David Depape, Aktifis Garis Kiri Ekstrims Penyerangan di Rumah Ketua DPR AS Nancy Pelosi

David Depape, Aktifis Garis Kiri Ekstrims Penyerangan di Rumah Ketua DPR AS Nancy Pelosi.lelemuku.com.jpg


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Polisi San Fransisco di Negara Bagian California, Amerika Serikat (AS) menyebut tersangka dalam serangan di rumah ketua DPR AS terdentifikasi sebagai seorang pria bernama David Depape berumur 42 tahun. 

Polisi mengkonfirmasi Depape adalah penduduk di kawasan Berkeley. Ia aktif dalam aksi protes atas pelarangan kegiatan nudis di kawasan Castro, San Fransisko yang mayoritas didiami oleh komunitas LGBT yang mayoritas berideologi kiri. 

Ia memiliki hubungan dekat dengan aktivis wanita yang bernama Gypsy Taub, keduanya memiliki 3 anak saat bersama sejak tahun 2008.

Polisi mengatakan tersangka membawa palu dan menyerang suami dari Nancy Pelosi yakni Paul Francis Pelosi Sr pada Jumat (28/10/2022) pagi waktu setempat.

Sebelumnya juru bicara (jubir)  Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Drew Hammill dalam rilis persnya menyatakan saat penyerangan terjadi Ketua DPR AS yang ke 60 itu tidak berada di San Francisco.

"Awal pagi hari ini, seorang penyerang masuk ke kediaman Pelosi di San Francisco dan menyerang Pak Pelosi dengan kejam. Tuan Pelosi selanjutnya dibawa dan dirawat di rumah sakit," kata dia.

Ia melanjutkan, penyerang itu sudah ditahan oleh kepolisian yang selanjutnya melakukan penyelidikan guna mencari tau alasan sebenarnya penyerangan yang dilakukan pelaku.

"Motivasi untuk serangan itu sedang diselidiki," papar dia.

“Ketua DPR dan keluarganya berterima kasih kepada tim reaksi cepat dan medis profesional yang terlibat," kata dia melanjutkan. 

Ia menlanjutkan, keluarga saat ini membutuhkan waktu untuk tidak memberikan pernyataan di publik dan berfokus untuk perawatan pria 82 tahun yang sedang menjalani operasi di kepala akibat gegar otak dari serangan tersebut.

"Kami juga meminta waktu privasi pada saat ini. Sebab perawatan medis yang sangat baik dan diharapkan untuk membuat pemulihan penuh," lanjut Hamill. (Albert Batlayeri)

Tentang Kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel