-->

PADRA dan BAF Lakukan Transplantasi Terumbu Karang Raja Ampat di Perairan Saunek

PADRA dan BAF Lakukan Transplantasi Terumbu Karang Raja Ampat di Perairan Saunek.lelemuku.com.jpg

WAISAI, LELEMUKU.COM - Asosiasi Penyelaman Profesional Raja Ampat atau Profesional Association of Divers Raja Ampat (PADRA) dan Blue Abadi Fund (BAF) berkomitmen akan kelestarian terumbu karang di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Hal ini ditandai dengan menginisiasi kegiatan penanaman terumbu karang (transplantasi) dan pemungutuan cots atau bintang laut berduri yang dilaksanakan di Wilayah Perairan Kampung Saonek, Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Rabu, (30/3/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, S.IP,MM,M.Ec.Dev, Dandim 1805 Raja Ampat,  Letkol Inf Stevie Joan Klots, sejumlah pejabat eselon II, Kepala Distrik Waigeo Selatan, serta sejumlah ASN di Lingkungan Pemda Raja Ampat.

Ketua PADRA,  Ruben Sauyai selaku Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan kegiatan yang melibatkan 70 penyelam tersebut betujuan memulihkan terumbu karang yang rusak dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian terumbu karang dari ancaman kerusakan yang diakibatkan oleh tangan manusia.

Yusdi Lamatenggo, S.Pi, M.Si selaku pembina PADRA mengatakan tranplantasi ini bertujuan merehabilitasi terumbu karang di tempat-tempat yang kritis dan mengalami kerusakan akibat destructive fishing ataupun aktifitas lainya yang tidak ramah lingkungan.

“Menanam terumbu karang tidaklah sulit, tetapi yang paling sulit dan berat adalah memastikan bahwa terumbu karang yang ditanam ini dapat terus tumbuh dan berkembang,” ujar Yusdi Lamatenggo yang sehari-harinya sebagai Kepala Dinas Perikanan Raja Ampat.

Oleh karena itu bagi Yusdi, sapaan Yusdi Lamatenggo, kegiatan transplantasi tersebut perlu dijaga dan diawasi pertumbuhanya.

Dijelaskannya, ketika tumbuh dan berkembang maka akan menjadi tempat berkembanngbiaknya ikan-ikan. Dengan demikian,  kedepan di Saonek para nelayan lebih mudah mendapatkan jenis ikan-ikan karang yang saat ini cukup sulit didapatkan.

“PADRA saat ini bukan hanya ahli dalam menyelam saja tetapi juga sudah memiliki kemampuan dalam upaya pemeliharaan lingkungan seperti transplantasi ini. Karena itu kegiatan-kegiatan rehabilitasi seperti ini tidak perlu lagi memanggil tenaga-tenaga ahli dari luar Raja Ampat,” ujar Yusdi.

Wakil Bupati Orideko Iriano Burdam, S.PI, MM, M.Ec.Dev mewakili pemerintah daerah mengapresiasi terobosan positif seperti ini, dan berharap agar kegiatan yang baik ini juga dikembangkan ditempat-tempat lain yang mengalami banyak kerusakan.

Orideko, sapaan Orideko Iriano Burdam menjelaskan kedepan Pemda melalui instansi terkait akan terus mendukung program kemitraan bukan hanya antar pemerintah saja tapi juga swasta,  lembaga swadaya masyarakat dan pemuda dalam upaya perlindungan, pemeliharaan, dan pelestarian sumber daya laut yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

Selain kegiatan konservasi, Wakil Bupati juga meminta untuk terus memberikan pemahaman kepada masyarakat agar nantinya tidak ada lagi pelaku destructive fishing. Artinya tidak ada lagi nelayan raja ampat yang mengambil hasil laut dengan cara yang merusak seperti bom,  potasium,  dan cara merusak lainya.

“Sebab upaya menjaga kelestarian terumbu karang berarti juga menjaga kelestarian sumber pangan dilaut, dan tentu juga menjamin ketersediaan pangan dimasa depan,” ujar Orideko Iriano Burdam. (InfoPublik)

Tentang Kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel