-->

Popularitas Seniman Miniatur Makanan di China Meroket akibat Gig Economy

Popularitas Seniman Miniatur Makanan di China Meroket akibat Gig Economy.lelemuku.com.jpg

BEIJING, LELEMUKU.COM  - Meningkatnya pekerjaan lepas (freelance) dan pekerjaan dengan kontrak sementara, telah memunculkan gig economy atau ekonomi dengan tenaga kerja bebas yang meningkat ketenarannya sebagai tren pekerjaan di China, terutama di kalangan seniman pembuat makanan mini.

Didorong oleh kemudahan teknologi, pasar tenaga kerja lepas itu memainkan peran yang semakin penting dalam perekonomian China serta membuka ruang baru bagi para seniman.

Salah seorang seniman itu, perempuan bernama Pan Baoxin, seniman pembuat makanan mini sejak tahun 2020. Ia adalah seorang seniman China yang mengubah makanan menjadi kerajinan tangan, sambil memperoleh keuntungan. Terilhami oleh banyak perajin yang hebat dan terdampak oleh pandemi COVID-19, Pan mulai membuat makanan mini, yang merupakan replika kecil dari hidangan sebenarnya.

"Sebagian perajin makanan mini yang hebat bisa membuat beberapa replika makanan yang persis sama dengan makanan asli. Jika Anda tidak meletakkan tangan di sebelah replika makanan itu, Anda tidak tahu bahwa itu palsu. Mungkin kita mengira replika makanan itu adalah makanan asli dengan ukuran yang sama," katanya.

Pan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan memulai membuka studio fotografi bersama teman-temannya, yang memungkinkannya mempunyai penghasilan tetap dan waktu luang untuk membuat makanan mini. Setelah satu tahun berlatih terus menerus, keterampilannya telah berkembang pesat.

Dari kue dan donat yang lembut, hingga pangsit China yang montok, Pan dapat meniru semua jenis makanan itu dengan bentuk dan tampilan yang sama, hanya saja ukurannya jauh lebih kecil. Ketika ia memuat beberapa karya terbaiknya ke halaman media sosialnya, ia langsung menerima banyak komentar suka, dan mendapat pesanan dari oara penggemar dan pelanggannya.

“Penghasilan dari pekerjaan ini kurang stabil. Terkadang hanya sedikit pesanan, tetapi kadang saya juga bisa mendapat lebih dari gaji saya di perusahaan saya sebelumnya. Pendapatan tergantung pada jumlah penggemar," kata Pan.

Selain penghasilan, Pan juga mendapat banyak dukungan dan saran dari penggemar dan pelanggan yang telah membantunya dalam mengasah keahlian seninya.

“Ambil saja contohnya, donat, karena saya ingin membuat replika donat mini, modelnya harus dibuat agar terlihat sangat enak. Maka saya harus menyempurnakan detail lapisan di atasnya, seperti selai dan krim,” kata Pan.

Menurut data dari Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial China, lebih dari 200 juta orang terlibat dalam pekerjaan fleksibel di negara itu, dengan pengiriman makanan, logistik, tata graha, pemasaran digital, dan layanan streaming langsung adalah sebagian yang paling diminati.

Lebih 50 persen dari mereka yang mempunyai pekerjaan "fleksibel" atau kerja lepas di China adalah orang dewasa muda yang lahir pada 1990-an sampai 2000-an, menurut laporan yang diterbitkan oleh perusahaan konsultan China iResearch. (VOA)

Tentang Kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel