-->

Atal Depari Nilai Kompetensi Jadi Tolak Ukur Utama Profesi Wartawan


AMBON, LELEMUKU.COM - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal Depari, saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (PWI) PWI Provinsi Maluku pada Jumat (10/9) di Pasific Hotel, mengatakan kalau tolak ukur utama profesi wartawan adalah kompetensi. Bagi dia profesi tanpa kompetensk adalah sama dengan tong kosong yang nyaring bunyi tidak memberikan makna.

"Wartawan adalah sebagai profesi. Kalau tidak ada kompetensi, maka bukan jadi wartawan yang baik dan benar," tandas dia.

Lanjut Atal, wartawan dituntut harus kompeten. Dimana profesi seorang wartwan itu harus beretika dan berwawasan luas. Jika hal itu tidak dimiliki, maka matilah jurnalisme itu. Dengan kata lain, jurnalis mati di wartawan yang bukan kompeten. Apa yang menjadi alat ukur wartawan kompeten, profesional atau tidak, salah satunya adalah UKW ini.

"Mereka ke-18 peserta ini akan diuji apakah lolos atau tidak, itu tolak ukurnya," tandas dia..

Secara tegas, Ketum PWI ini menyatakan kalau di Provinsi Maluku masih banyak wartawan yang belum diuji dan di ukur kemampuannya.

Sementara itu, dalam laporan Ketua Panitia Pelaksana UKW PWI tahun 2021 Petrus Oratmangun, mengungkapkan kalau sebelum pelaksanaan UKW hari ini, pada tanggal 6 September kemarin telah dilakukannya pra UKW secara virtual. UKW sendiri merupakan alat ukur profesionalisme seorang wartawan. Jumlah peserta yang ikuti UKW selam dua hari sebanyak 18 orang dengan kategori muda dan diuji oleh tiga orang penguji.

"Kegiatan ini didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Maluku. Dimana pak Gubernur Murad Ismail sangat memberikan perhatian kepada peningkatan kapasitas kewartawanan," tandas Oratmangun. (Laura Sobuber)

Tentang Kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel