-->

26 Lulusan SMK Negeri 6 Tansel Ikuti Pelatihan Otomotif BLK Singosari


SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Tanimbar Selatan (Tansel) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Singosari di Provinsi Jawa Timur (Jatim) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau Perjanjian Kerjasama Pelatihan berbasis kompetensi dan uji kompetensi Tahun 2021.

“Ini upaya meningkatkan kompetensi peserta didik dengan tujuan utama meningkatkan kompetensi kerja untuk masuk dunia kerja di bidang otomotif kendaraan ringan,” ungkap Instruktur BLK Singosari, Robert Liwu kepada Lelemuku.com pada Jumat, 17 September 2021.

Pelatihan tersebut dilakukan pada Senin, 13 September hingga kamis, 16 September 2021 kepada 26 lulusan sekolah dengan berlokasi pelatihan di sekolah tersebut.

“Pelatihan ini sudah berlangsung beberapa tahun, biasanya siswa SMK yang belajar di tempat kami, karena pandemi, PPKM dan sebagainya sehingga kami yang kesini, resikonya lebih kecil,” ujarnya.


Menurut Liwu, generasi Tanimbar di bidang otomotif punya potensi besar yang harus membutuhkan bimbingan, pendampingan, dan pelatihan lebih.


Ia berharap dengan pelatihan yang telah terjalin itu, para peserta bisa menjawab kebutuhan kerja di daerah.

“Semoga kerjasama ini tetap berlanjut, dan mudah-mudahan tahun depan pandemi bisa berubah menjadi endemik. Sehingga siswa-siswa  di sini bisa ke tempat kami agar bukan hanya dapat pemahaman ketrampilan, tetapi juga pengalaman industri juga penting,” harap Liwu.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepsek SMK Negeri 6 Tansel, Astuty Dwiwahyuni agar kerjasama itu mampu meningkatkan lulusan dari sekolah yang merupakan salah satu SMK Pusat Keunggulan (PK) di Maluku itu berkompeten dan berinovasi secara kompetitif di dunia usaha dan dunia kerja (DUDI).

Selain itu, lulusan dari program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) tidak saja mampu terjun di DUDI saja, tetapi menciptakan lapangan kerja untuk menyerap tenaga-tenaga produktif lainnya yang merupakan usaha untuk menurunkan angka pengangguran di Indonesia, khususnya di Tanimbar.

“Tidak saja kerjasama ini terjalin untuk program TKRO tetapi juga dengan program lainnya, seperti teknik instalasi tenaga listrik juga,” harap Astuty.  (Laura Sobuber)



Tentang Kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel