-->

Tempo Ungkap Peristiwa Magelang yang Diduga Pemicu Murka Ferdy Sambo

Tempo Ungkap Peristiwa Magelang yang Diduga Pemicu Murka Ferdy Sambo.lelemuku.com.jpg
JAKARTA SELATAN, LELEMUKU.COM - Majalah Tempo Edisi 20 Agustus 2022 menurunkan laporan utama berjudul Motif Pembunuhan Brigadir Yosua. Laporan itu mengungkap dugaan peristiwa di Magelang, Jawa Tengah, yang menjadi pemicu kemarahan Inspektur Jenderal Ferdy Sambo hingga berujung pada pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.

Meski telah menetapkan Ferdy hingga istrinya Putri Candrawathi menjadi tersangka, kepolisian belum terang-terangan mengungkap motif dibalik pembunuhan.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto mengatakan pihaknya belum membuka motif ini untuk menjaga perasaan semua pihak. Kemungkinan motif itu baru akan dibuka saat sidang.

“Untuk menjaga perasaan semua pihak,” tutur dia, 11 Agustus 2022.

Laporan yang diturunkan Majalah Tempo membawa kita kembali ke satu setengah bulan lalu, pada awal bulan Juli, di rumah Ferdy di Kompleks Cempaka Residence Mertoyudan, Magelang.

Ditemani para ajudannya, Putri datang ke Magelang menengok anaknya yang sedang bersekolah di Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara. Sementara Ferdy, berada di Semarang menghadiri peringatan hari ulang tahun Bhayangkara pada 5 Juli 2022.

Pada 4 Juli 2022 malam, Putri Candrawathi yang merasa tak enak badan sedang menonton televisi di lantai satu rumah itu. Ia menonton ditemani pembantu rumah tangga bernama Susi dan para ajudannya, Ricky Rizal, Richard Eliezer, Yosua dan sopir keluarga Kuat Ma’ruf.

Yosua tiba-tiba berdiri dan mendekati Putri yang meringis karena pusing. Ia menggamit pundak bosnya itu seolah ingin menggendong. Putri, menurut para ajudannya yang lain menepis tangan Yosua. Kejadian itu membuat Kuat, Ricky dan Richard saling pandang. Mereka sepakat menganggap perbuatan Yosua terhadap bosnya itu tidak pantas.

“Kalau dia ulangi, kita laporkan ke Bapak,” kata Kuat.

Tiga hari seusai kejadian di ruang televisi, pada 7 Juli 2022, apa yang dikhawatirkan Kuat terbukti.

Jelang magrib, Putri memerintahkan Ricky dan Richard mengantarkan makanan kepada para pengajar sekolah anaknya di SMA Taruna Nusantara yang berjarak 3 kilometer dari Cempaka Residence. Yosua, Kuat dan Susi berada di rumah.

Putri masih agak meriang. Kuat meminta Susi menemani Putri di kamarnya yang berada di lantai dua.

“Iya Om, Ibu masih di kamar. Tadi saya dengar seperti menangis,” kata Susi.

Seusai percakapan itu, Kuat pergi ke teras untuk merokok. Selang beberapa menit, dia melihat Yosua berjalan mengendap-ngendap dari lantai dua menuju kamarnya di lantai bawah.

Kuat sontak menggedor jendela sambil berteriak. “Woi, Yosua, sedang apa kau?”.

Yosua berlari ke arah dapur. “Bisa saya jelaskan, Om… Bisa saya jelaskan…,” Yosua menjawab.

Kuat tetap mengejar Yosua yang berlari ke depan rumah. Pengejaran itu baru berhenti saat Susi mendadak berteriak dari lantai atas. (M Rosseno Aji | Tempo)

Tentang Kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel