-->

Jokowi Sambut Positif Kehadiran Volodymyr Zelenskyy dan Vladimir Putin di G-20

Jokowi Sambut Positif Kehadiran Volodymyr Zelenskyy dan Vladimir Putin di G-20.lelemuku.com.jpg

JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemimpin Rusia Vladimir Putin berencana hadir pada pertemuan puncak G-20 di Bali November mendatang, meski Kremlin belum memastikan kehadiran orang nomor satu di Rusia itu.

Jokowi juga memastikan bahwa dia juga mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang negaranya diinvasi Rusia pada Februari, ke konferensi tingkat tinggi (KTT) G-20 itu dalam pembicaraan telepon pada hari Rabu.

“Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G-20 dan beliau menyatakan akan hadir,” kata Jokowi dalam siaran pers langsung melalui kanal Youtube, Jumat (29/4).

Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia ingin menyatukan G-20 dengan berupaya menciptakan perdamaian dan stabilitas karena menjadi kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia.

“Kita paham bahwa G-20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia dan kalau kita bicara mengenai pemulihan ekonomi, maka terdapat dua hal besar yang mempengaruhi saat ini yaitu yang pertama pandemi COVID- 19 dan yang kedua perang di Ukraina,” ujar Jokowi.

 “Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G-20,” ujarnya.

Dalam komunikasi via telepon dengan Presiden Putin pada Kamis malam tersebut, Presiden Jokowi meminta pemimpin Rusia tersebut untuk segera menghentikan perang di Ukraina seraya menjanjikan bantuan kemanusiaan kepada Presiden Zelenskyy.

“Perlu digaris bawahi bahwa perang harus segera dihentikan dan negosiasi damai diberi kesempatan. Indonesia siap berkontribusi untuk mencapai tujuan itu,” kata Jokowi.

Zelenskyy sebelumnya mengumumkan melalui Twitter bahwa dia telah diundang Jokowi ke KTT G-20.

Jokowi mengatakan Putin menjelaskan situasi terkini di Ukraina termasuk sejumlah perundingan yang telah dan sedang dilakukan oleh kedua negara yang berperang.

Selang sehari sebelum pembicaraan telepon dengan Putin, Jokowi mengaku juga telah berbicara langsung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di tengah desakan dunia internasional agar Ukraina diundang dalam pertemuan puncak G20 di Bali pada November mendatang.

Permintaan agar Zelenskyy diikutsertakan dalam forum G-20, terutama disuarakan Amerika Serikat yang menginginkan Ukraina hadir dalam beberapa pertemuan dalam konferensi tingkat tinggi tersebut sebagai salah satu negara peninjau.

Pada kesempatan tersebut Jokowi menolak permintaan senjata dari pemimpin Ukraina tersebut dan lebih menyarankan untuk berunding seraya menyampaikan komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

“Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain,” ujar Jokowi.

“Namun saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat di kedepankan.”

Sebelumnya, beberapa anggota G-20 seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada telah mendesak Indonesia untuk tidak mengundang Putin karena invasi Rusia yang sedang berlangsung ke Ukraina. Rusia menyebut tindakannya sebagai “operasi khusus”.

Namun Jokowi mengatakan, “Indonesia ingin menyatukan G20, jangan sampai terjadi keretakan”.

Ukraina bukan anggota G20, tetapi ketua kelompok itu sebelumnya telah mengundang negara-negara tamu.

Kehadiran Zelenskyy di KTT di pulau Bali, Indonesia, “terutama tergantung pada situasi di medan perang”, Vysotskyi Taras, seorang pejabat senior pemerintah Ukraina, mengatakan pada hari Kamis.

Sementara Jokowi mengatakan bahwa Putin akan menghadiri KTT tersebut, Kremlin pada Jumat mengatakan bahwa pemimpin Rusia tersebut belum memutuskan apakah akan hadir secara virtual atau secara langsung.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengakui telah terjadi pembicaraan telepon antara Presiden Putin dan  Presiden Jokowi pada Kamis yang disebutnya sebagai percakapan positif.

Peskov menegaskan Rusia akan melakukan apa pun yang dianggap perlu untuk berkontribusi dalam menyukseskan pertemuan G20 yang dipimpin Indonesia.

“(Kedua pemimpin) melakukan pembicaraan yang sangat positif,” kata Peskov kepada jurnalis di Moskwa, Jumat, dikutip dari Kantor Berita TASS.

“Presiden Putin mengharapkan Indonesia sukses dalam Kepresidenan G-20 dan meyakinkan bahwa Rusia akan melakukan segala hal yang diperlukan untuk berkontribusi pada pertemuan tersebut. Rusia juga akan menyiapkan diri menghadapi KTT ini.”

Peskov menambahkan bahwa terlalu dini untuk membicarakan kepastian merngenai modalitas dari partisipasi Rusia dalam KTT ini. “Tapi kami akan memberi Anda informasi pada waktunya.”

Dalam pemberian suara di Majelis Umum PBB pada Maret lalu yang menuntut dihentikannya serangan Rusia di Ukraina, Indonesia telah memilih untuk mengecam aksi militer Putin itu.

Namun demikian Indonesia tidak menyebut kata invasi dilakukan oleh Rusia dalam pernyataan diplomatiknya.

Indonesia juga memutuskan abstain dalam pemungutan suara resolusi di Majelis Umum PBB, terkait penangguhan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia karena invasi militernya itu. (Dandy Koswaraputra | BenarNews)

Tentang Kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel