-->

Inilah Keunikan Pelaksanaan MTQ Maluku XXIX di Tanimbar


SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Bupati Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Petrus Fatlolon mengatakan kalau pelaksaan Musabaqah Tiliwatil Quar'an (MTQ) Provinsi Maluku ke-29 yang berlangsung di Bumi Duan Lolat pada 18 hingga 24 Maret 2022 sangatlah unik. 


Keunikan tersebut karena Tanimbar masuk sebagai daerah perbatasan dengan Negara Australia dan tentang kependudukan, yang 94 persen adalah beragama Kristen dan 4 persennya muslim.   

"Minoritas tidak menjadi penghalang pada iven ini. Mayoritas mendukung penuh dan jamin pelaksanaa MTQ berjalan baik, lancar, aman dan sukses," ungkapnya saat menjadi Irup dalam apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan MTQ ke-29 Provinsi Maluku di Bandara Lama, Desa Olilit Timur pada Senin, 14 Maret 2022.

Fatlolon menyebutkan ada lima target yang harus dicapai yakni sukses perencanaan, pelaksanaan, partisipasi, juara, pertangungjawban dan sukses publikasi. Untuk mencapai target tersebut, pemda dan panitia membutuhkan dukungan dari semua pihak, terutama TNI, Polri dan komponen masyarakat untuk samakan persepsi agar iven keagamaan bagi umat muslim tanah air ini bisa sukses.

"Sudah ada dua kontingen yang tiba. Saya harap sudah ada langkah-langkah antisipasi. Saya percaya pak Kapolres dan jajaran TNI tiga matra yang ada di KKT ini dan didukung oleh Satpol PP dan warga untuk bisa cegah gangguan kamtibmas," ajak dia.

Dari giat MTQ tersebut, Tanimbar akan membangun kerukunan membingkai Maluku dan merangkai Indonesia menjadi satu kesatuan NKRI yang tidak dapat dipisahkan.

"Saya ucapkan selamat bertugas dan selamat mengabdi, berkarya untuk wujudkan kamtibmas yang nyata ditengah masyarakat," kata Fatlolon.

Selanjutnya, Kapolres Tanimbar AKBP Umar Wijaya menambahkan total anggota Polri untuk pengamanan sebanyak 108 personil. Ditambah 3 matra TNI (AL, AU dan AD) sebanyak 60 orang, serta dibantu petugas Satpol PP.

Pengamanan melibatkan 340 pemuda dari tiga desa yakni Olilit, Sifnana dan Lauran, yang semuanya tersebar di seluruh lokasi pelaksanaan MTQ.

"Pengamanan sudah kita lakukan dari kemarin saat kedatangan kontingen. Dan pengamanan ini smpai para kontingen dan tamu meninggalkan Tanimbar," ucap dia.

Wijaya pun memastikan hingga saat ini tidak ada peristiwa yang menonjol. Ia harap dengan adanya kepanitiaan yang didalamnya ada komposisi umat kristiani, maka potensi gangguan Kamtibmas tidak akan ada.

"Namun tetap akan kita lakukan antisipasi," tambahnya. (Oktofina Batlajery)

Tentang Kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel