-->

Politikus Partai Demokrat, Max Sopacua Meninggal Dunia Akibat Kanker Paru-paru

Politikus Partai Demokrat, Max Sopacua Meninggal Dunia Akibat Kanker Paru-paru

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Politisi senior Max Sopacua yang bernama asli H. Zulkifli bin Adam meninggal dunia di RSPAD Jakarta Rabu (17/11/2021) sekitar pukul 05.53 WIB.

Max Sopacua meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan karena sakit kanker paru-paru stadium lanjut yang dideritanya. 

Kondisi kesehatan Max Sopacua disebut terus menurun sejak 5 hari lalu. Ia awalnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto hingga akhirnya wafat ada Rabu (17/11/2021) pagi.

"Ayah saya masuk ke rumah sakit itu sudah sebulan lalu, tapi 2 minggu masuk RSUD Kota Bogor dirujuk ke RSPAD Jakarta. Kemudian mengalami penurunan kondisi sejak 5 hari ke belakang, pagi ini benar-benar yang terakhir, dan jam 05:53 WIB, ayah saya menghembuskan napas terakhir," kata anak dari Max Sopacua, Fero Sopacua ditemui di rumah duka (16/11/2021).

Almarhum dimakamkan di pemakaman umum Desa Ciomas Rahayu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Prosesi pemakaman berjalan khidmat. Seluruh anggota keluarga nampak menghadiri pemakaman politikus senior yang dikenal warga sebagai sosok yang baik itu.

Beberapa warga dan kerabat juga nampak hadir. Sesekali, anak dan kerabat Max Sopacua nampak menahan tangis dan saling menguatkan satu sama lainnya.

Di atas pusara sang ayah, Ferro Sopacua sempat menyampaikan maaf untuk mendiang ayahnya. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang membantu pengurusan jenazah hingga pemakaman ayahnya.

"Dengan segala kerendahan hati kami sekeluarga meminta maaf. Apabila kemudian hari ditemukan bahwa ayah kami memiliki sangkutan, piutang, atau apapun, untuk menghubungi saya, Ferro Sopacua sebagai anak tertuanya dan Insya Allah akan kami selesaikan. Mohon dimaafkan kesalahan beliau," kata Ferro Sopacua, anak dari Max Sopacua kepada warga yang hadir di pemakaman, .

"Alhamdulillah kami masih diberi kesempatan untuk mendampingi, keluarga semua mendampingi," ujarnya.

Ketua Umum Partai Demokrat yang berbeda barisan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko ucapan duka atas kepergian politikus senior Max Sopacua yang meninggal dunia, Rabu (17/11).

AHY mendoakan agar Max diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut belasungkawa atas wafatnya Bpk Max Sopacua. Hari ini sy mendapat kabar duka tsb dr putri Almarhum. Sy mengajak Kel. [email protected] kirim doa, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, kel yg ditinggalkan diberi kekuatan. Amin," kata AHY lewat akun Twitter miliknya, @AgusYudhoyono, Rabu (17/11).

Moeldoko juga menyampaikan ucapan duka cita lewat juru bicara Partai Demokrat pimpinannya, Muhammad Rahmad. 

Rahmad berkata, Max adalah perintis Partai Demokrat lahir serta turut membesarkan Partai Demokrat.

Menurutnya, Max memiliki cita-cita besar agar Partai Demokrat sungguh-sungguh merakyat, bermanfaat untuk rakyat, dan berkontribusi aktif untuk kemajuan rakyat.

"Semoga cita cita Pak Max Sopacua dapat kami teruskan untuk kemajuan rakyat dan bangsa kita," katanya.

Rahmad bilang, Max adalah seorang muslim yang taat. Ia mengaku sering salat berjamaah dengan Max dan Moeldoko.

Max Sopacua telah diberhentikan sebagai kader Demokrat dari Kubu AHY. Pemberhentian itu dilakukan setelah Max diketahui bergabung dengan kelompok yang berupaya melakukan kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, AHY, lewat gelaran Kongres Luar Biasa (KLB).

Sebelum kembali ke Demokrat dan bergabung dengan kelompok yang berupaya melakukan kudeta terhadap AHY, Max diketahui telah berpindah partai politik dengan menduduki jabatan Ketua Dewan Pembina Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) selama beberapa waktu.

Semasa hidup, Max Sopacua dikenal sebagai penyiar berita TVRI yang kemudian berkecimpung di dunia politik setelah memutuskan bergabung dengan Partai Demokrat tahun 2002.

Saat bergabung, Max langsung menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Wasekjen DPP). (detik)

Tentang Kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel