-->

Kontroversi Raja Thailand dan Lunturnya Rasa Hormat Masyarakat

Kontroversi Raja Thailand dan Lunturnya Rasa Hormat Masyarakat.lelemuku.com.jpg
BANGKOK, LELEMUKU.COM -  Perdana Menteri Thailand mendesak penonton bioskop tidak meninggalkan tradisi puluhan tahun berdiri secara massal untuk menghormati raja yang berkuasa di negara itu selama lagu kebangsaan kerajaan dimainkan sebelum film diputar.

Pernyataan itu muncul ketika Raja Maha Vajiralongkorn, 69 tahun, berada di Jerman dalam perjalanan pertamanya yang didokumentasikan ke luar negeri sejak protes pro-demokrasi tahun lalu berubah menjadi kritik terbuka yang tak sebelumnya terpikirkan terhadap monarki, termasuk mempertanyakan ketidakhadirannya di Thailand.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menyatakan keprihatinan karena beberapa warga Thailand sekarang "takut" untuk menghormati lagu kebangsaan kerajaan, tanda terbaru dari perubahan di sebuah kerajaan di mana raja secara konstitusional sangat dihormati.

“Saya prihatin dengan mereka yang ingin berdiri, tetapi takut karena tidak ingin diganggu. Butuh keberanian untuk berdiri,” kata Prayuth dalam pidatonya di National Defense College, Kamis, 11 November 2021, seperti dikutip Reuters.

Di bioskop-bioskop di seluruh negeri, penonton bioskop selama beberapa dekade berdiri saat lagu kerajaan dimainkan, disertai dengan video pencapaian raja, tepat sebelum film dimulai.

Namun akhir-akhir ini, banyak yang tetap duduk.

Pada hari Rabu, pemerintah Thailand juga mempertahankan undang-undang yang menghukum pelaku pencemaran nama baik monarki hingga 15 tahun penjara, meskipun negara-negara anggota PBB menyatakan keprihatinan atas pelanggaran hak asasi manusia ini.

Sejak protes dimulai tahun lalu, setidaknya 156 orang telah didakwa di bawah undang-undang penghinaan kerajaan, kata kelompok Pengacara Hak Asasi Manusia Thailand.

Di antara keluhan para pengunjuk rasa adalah kekuatan baru yang telah dikumpulkan Raja Vajiralongkorn - termasuk kontrol langsung atas kekayaan kerajaan yang besar dan komando dua satuan tentara - serta waktu yang lama di luar negeri sejak naik takhta pada 2016 setelah ayahnya yang sangat dihormati meninggal.

Minggu ini, Raja Vajiralongkorn dan rombongannya terlihat di sebuah hotel bandara di luar Munich, tabloid Jerman Bild melaporkan pada hari Rabu.

Tidak jelas berapa lama dia akan tinggal di Jerman.

Raja secara tradisional memimpin upacara Budhis  di Bangkok yang dijadwalkan pada akhir November.

Istana tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar pada hari Kamis dan tidak pernah menjawab pertanyaan tentang waktu Raja Thailand di luar negeri. Ia telah berulang kali menolak untuk mengomentari protes tersebut. (Tempo)

Tentang Kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel