-->

Arief Rohman dan Tri Yuli Setyowati Lepas Keberangkatan Atlet dan Pelatih Blora ke PON XX Papua

Arief Rohman dan Tri Yuli Setyowati Lepas Keberangkatan Atlet dan Pelatih Blora ke PON XX Papua.lelemuku.com.jpg

BLORA, LELEMUKU.COM - Bupati Blora H. Arief Rohman bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, melepas keberangkatan Atlet dan Pelatih Kabupaten Blora yang akan memperkuat kontingen Jawa Tengah pada PON XX Papua.

Pelepasan dihelat secara blended sistem dengan diikuti sebagian atlet dan pelatih dari R. Rapat Bupati dan beberapa atlet yang masih mengikuti pemusatan latihan tersambung secara virtual, Senin  (13/9/2021) siang.

Ketua KONI Kab. Blor, Hery Sutiyono melaporkan, bahwa sebanyak 10 (sepuluh) atlet memperkuat kontingen Jawa Tengah dalam empat cabang olahraga.

"Kami laporkan bahwa atlet yang memperkuat Jawa Tengah terdiri dari 5 atlet atletik, 2 atlet panjang tebing, 2 atlet angkat besi dan 1 atlet dayung. Dan ada tambahan satu atlet Sambo yang masuk salah satu cabang olahraga eksebisi dalam PON kali ini," terang Hery.

Kesepuluh atlet tersebut adalah Krisna Wahyu Permana (Atletik-Tolak Peluru), Bektiningsih Prima Dian Fitri (Atletik), Adith Rico (Atletik), Adith Rici (Atletik), Ardian Yulianto (Atletik).

Kemudian, Agustina Sari (Panjat Tebing), Berthdigna Devi (Panjat Tebing), M Yasin (Angkat Besi), Siti Nafisatul Hariroh (Angkat Besi) dan Irma Arunisa Iryanti (Dayung).

Selain ke-10 atlet tersebut, Blora juga menyertakan atlet bela diri Sambo, Sunoto, untuk berlaga di PON Papua. Hanya saja cabang Jusitsu tidak dipertandingkan resmi melainkan partai ekshibisi.

Dalam kesempatan itu Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si memberikan semangat kepada seluruh atlet kebanggaan Kabupaten Blora.

"Saya minta kepada seluruh atlet, pelatih dan official yang memperkuat kontingen Jawa Tengah untuk tetep semangat dan senantiasa menjaga kesehatan. Luruskan niat untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan tetap membawa nama baik Blora," kata Bupati.

Bupati juga berpesan selain mencari prestasi setinggi-tingginya juga diharapkan mengenalkan Blora.

"Prestasi adik-adik merupakan catatan sejarah bagi Kabupaten Blora. Untuk olahraga, Blora di tingkat Jawa Tengah dapat diperhitungkan kekuatannya selalu masuk 10 Besar. Ini wujud kecintaan kita kepada tanah air dan wujud kecintaan kita kepada Blora," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Tri Yuli  Setyowati juga memberikan dukungan dan pesan kepada seluruh atler dan pelatih Kab. Blora yang memperkuat Jawa Tengah.

"Saya berpesan berangkat selamat pulang juga selamat. Hasil harus maksimal. Niat yang tulus insya Allah hasilnya akan mengikuti. Dan saya titip nama besar Blora dikancah nasional. Adik-adik juga harus tetap menjaga kesehatan," pesan Wabup.

Bupati Arief, Wabup Tri Yuli dan Kepala Dinporabudpar selanjutnya berkesempatan menyapa dan mensupport langsung atlet panjat tebing Blora yang mengikuti pemusatan latihan di Semarang, Agustina dan Berthdigna.

"Mohon doa dan dukungan dari Bapak Bupati, Bu Wabup dan seluruh masyarakat Blora agar kami memberikan hasil yang maksimal untuk Jawa Tengah dan membawa nama baik Blora," kata Agustina.

Kepala Dinporabudpar Slamet Pamudji menyampaikan untuk tahun ini di Blora dibuatkan wall climbing guna memfasilitasi latihan panjat tebing.

"Untuk tahun ini akan dibangun wall climbing, jadi harapannya nanti ilmunya Agustina dan Bertha (panggilan Berthdigna) dapat ditularkan ke adik-adiknya di Blora sehingga Blora dapat mendukung kemajuan olahraga nasional," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Blora juga menyerahkan tali asih kepada seluruh atlet yang berangkat ke Papua. Sebelum ke Papua, mereka semua akan berkumpul terlebih dahulu di Semarang.

Selain 10 atlet regular dan 1 atlet eksebisi, juga ada 2 pelatih yang berangkat yakni Sugeng Sutrisno (Pelatih Atletik) dan Kuat (pelatih dayung).

Ketua KONI Blora, Hery Sutiyono mengatakan bahwa target medali di PON XX 2021 ini minimal sama dengan prestasi pada PON 2016 di Bandung yakni 1 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu.

“Di tengah situasi pandemi seperti ini minimal kita bisa mempertahankan prestasi PON 2016, namun jika bisa lebih ya kita syukuri,” tambah Hery. (infopublik/diskominfoblora)

Tentang Kami

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel